Berbeda dengan pabrik yang bahan mentahnya benda mati, sekolah menerima
siswa sebagai masukan yang berupa
mahkluk hidup dengan bakat, keinginan, dan motivasi. Oleh karena itu proses
pembelajaran jauh lebih rumit perlu
dirancang untuk mengaktifkan dan mengembangkan kreatifitas siswa sehingga
efektif namun tetap menyenangkan.
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM) dikenal
sebagai model pembelajaran yang menitikberatkan pada penciptaan suasana belajar
sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan
gagasan. Peran aktif dari siswa sangat penting dalam rangka pembentukan
generasi yang kreatif, mampu menghasilkan sesuatu bagi dirinya dan orang lain.
Kreatif juga dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam
mampu memenuhi tingkat kemampuan siswanya dalam suasana memyenangkan, sehingga
siswa memusatkan perhatiannya secara penuh untuk belajar.
Kondisi aktif, kreatif, dan menyenangkan tidaklah cukup jika proses
pembelajaran tidak efektif, yaitu tidak meghasilkan apa yang harus dikuasai
siswa setelah proses pembelajaran berlangsung. Bahkan pembelajaran yang hanya
aktif dan menyenangkan tetapi tidak efektif, maka pembelajaran tak ubahnya
seperti bermain biasa.
1.
Memahami sifat yang dimiliki anak
Dalam kedaan normal anak memiliki sifat ingin tahu dan berimajinasi,
kedua sifat tersebut merupakan modal bagi tumbuh berkembangnya sikap kritis dan
kreatif, dengan memberikan pertanyaan yang menantang, mendorong siswa untuk
melakukan penyelidikan sederhana, dan memberikan pujian terhadap hasil karya
anak merupakan upaya yang dapat dikembangkan oleh guru untuk memupuk rasa ingin tahu dan kreatif pada diri siswa.
2.
Mengenal anak secara perorangan
Setiap anak berasal dari latar belakang dengan kemampuan belajar yang
berbeda. Perbedaan ini perlu diperhatikan dan harus tercermin dalam kegiatan
pembelajaran. Guru dapat memanfaatkan perbedaan yang dimiliki anak ini dengan
cara tutor sebaya, sehingga ketuntasan belajar anak menjadi lebih merata dan
optimal.
3.
Memanfaatkan perilaku anak dalam pengorganisasian kelas
Pada dasarnya anak selalu bermain berpasangan atau berkelompok. Perilaku
ini dapat dimanfaatkan dalam pengorganisasian kelas dengan cara belajar
kelompok, sehingga anak akan lebih mudah
berinteraksi dan bertukar pikiran, tetapi perlu juga diimbangi dengan pemberian
tugas secara perorangan agar bakat individunya menjadi lebih berkembang.
4.
Menata ruang kelas sebagai sumber belajar yang menarik
Ruangan kelas yang tertata dengan rapi secara langsung akan menumbuhkan
minat belajar pada anak. Untuk menatanya dapat dilakukan dengan memajang setiap
hasil pekerjaan siswa baik berupa gambar, tulisan, atau model. Selain itu hasil
pekerjaan yang dipajangkan diharapkan akan memotiivasi siswa juga sebagai inspirasi belajar bagi
yang lainnya.
5.
Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar
Lingkungan dapat berperan sebagai media belajar dan objek kajian (sumber
belajar) yang sangat kaya untuk bahan belajar anak. Lingkungan itu sendiri
dapat dibedakan menjadi lingkungan fisik, sosial, dan budaya. Guru dapat
memilihnya yang sesuai dengan tujuan,
materi, dan kondisi. Bahkan untuk menghemat biaya dan waktu guru dapat membawa
atau mendatangkan sumber belajar dari lingkungan ke dalam kelas.
6.
Memberikan umpan balik
Pemberian umpan balik merupakan salah satu bentuk interaksi antara guru
dan siswa, yang dimaksudkan untuk memberikan penguatan kepada siswa. Selain itu
dengan pemberian umpan balik secara santun siswa akan lebih percaya diri dalam
melaksanakan tuga-tugas belajar selanjutnya.
7.
Membedakan aktif fisik dan aktif mental
Dalam proses pembelajaran terkadang guru merasa puas jika siswa sibuk
bekerja dan duduk berkelompok. Sebenarnya aktif mental dalan proses
pembelajaran lebih dinginkan daripda aktif fisik. Aktif mental dapat dicermati
jika siswa aktif bertanya, mengemukakan dan menanggapi gagasan. Suasana
pembelajaran tersebut akan tercipta dalam kondisi menyenangkan, dimana anak
terbebas dari rasa takut dan malu baik kepada guru atau teman sekelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar